Robot dengan kecerdasan buatan akan dapat menggantikan peran dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien. hal ini diutarakan oleh Jeremy Hunt. ia juga menambahkan, pada tahun 2028 pasien dapat mengecek darahnya sendiri di rumah dan membandingkannya dengan ribuan orang sakit lainnya.
Trisha Greenhalg, seorang profesor dari oxford university juga mengutarakan pendapatnya.
Di Twitter ia menyampaikan kalau orang tua cenderung memilih tatap muka dengan dokter secara langsung.
Beberapa ahli juga mengatakan kalau interaksi anatara pasien dengan dokter menghasilkan solusi kesehatan yang lebih baik. Robot belum mampu menyaingi manusia dalam aspek medis.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam dunia medis. Mungkin perkembangan teknologi robot dan kecerdasan buatan medis tidak secepat perkembangan Internet selama 25 tahun terakhir.
Tapi para dokter juga setuju bahwa robot dapat mendiagnosa kondisi pasien lebih cepat dari dokter.
Di masa depan mungkin saja dokter akan lebih bergantung ke analisa robot dan kecerdasan buatan. Atau mungkin peran dokter akan digantikan secara keseluruhan oleh robot
Read More